SINOPSISFILM HABIBIE & AINUN Film Habibie & Ainun mengangkat kisah nyata tentang cinta pertama dan terakhir dari Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dan mendiang istrinya (Alm.) Hasri Ainun Habibie. Film bergenre drama romantis ini diberi judul berdasarkan buku tulisan Habibie sendiri yag berjudul 'Habibie & Ainun'
JAKARTA, - Film Habibie & Ainun 3 merupakan sajian yang menarik di hari Lebaran ini. Film garapan Hanung Bramantyo ini mengisahkan mendiang Presiden Ketiga RI BJ Habibie dengan fokus kehidupan istrinya, Hasri Ainun Besari saat masa muda kepada cucu-cucunya. Reza Rahadian didapuk menjadi Habibie, sementara Maudy Ayunda memerankan Ainun lain yang berperan dalam film ini adalah Jefri Nichol, Angga Yunanda, Marcella Zalianty, Lukman Sardi, Arswendi Bening, Rebecca Klopper, dan Aghniny Haque. Dikisahkan sejak kecil Ainun sudah tak asing dengan dunia kesehatan karena ibunya adalah seorang tumbuh menjadi gadis tangguh yang mengejar cita-cita menjadi seorang dokter. Cerita dimulai ketika Ainun dan Habibie masih duduk di bangku SMA. Keduanya sudah memberi sinyal saling adanya ketertarikan satu sama lain. Namun, keduanya harus berpisah lantaran Habibie memilih kuliah ke Jerman, sedangkan Ainun menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia UI. Lantas bagaimana kelanjutan kisah cinta dari Habibie dan Ainun? Dapat disaksikan hari ini, Jumat 14/5/2021 pukul WIB di SCTV. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidakhanya itu saja, kisah cinta Habibie yang terkenal sangat romantis dengan Ainun pun turut dihadirkan. Tentunya, para pembaca dapat mengambil nilai-nilai positif dari buku karya Weda S. Atma yang terbit pada 2018 lalu. Buku yang memiliki 236 halaman itu memang memberikan motivasi, inspirasi bagi siapa saja pembacanya. Resensi Novel Habibie & Ainun Resensi Novel Habibie Ainun – Berikut merupakan sinopsis atau resensi sebuah novel spektakuler “Habibie Ainun” dimana novel ini merupakan buah karya dari bapak BJ Habibie, khususnya untuk mengenang Almh. istrinya tercinta. 1. IDENTITAS NOVEL HABIBI AINUN2. BIOGRAFI PENULIS3. LATAR BELAKANG NOVEL4. ISI NOVEL5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NOVEL6. KESIMPULAN 1. IDENTITAS NOVEL HABIBI AINUN Judul Habibie & Ainun Penulis Bacharuddin Jusuf Habibie Penerbit PT. THC Mandiri Tahun Terbit 2010 Jumlah Halaman 323 Halaman 2. BIOGRAFI PENULIS Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi rakyat Indonesia, Habibie selain dikenal sebagai orang paling cerdas dan ahli pesawat terbang, Ia juga merupakan Mantan presiden ketiga Republik Indonesia. 3. LATAR BELAKANG NOVEL Habibie & Ainun merupakan karya dari mantan presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie. Buku ini berisi kisah-kisah dan pengungkapan rasa cinta terdalam dari sang profesor kepada almarhumah istrinya yakni Hj. Hasri Ainun Habibie binti R. Mohamad Bestari yang wafat pada tanggal 23 Mei 2010 lalu. Dalam kata pengantarnya, Habibie mengaku jika penulisan buku ini menjadi terapi bagi dirinya untuk mengobati kerinduan, rasa tiba-tiba kehilangan dari seseorang yang telah menemani dan berada dalam kehidupannya selama 48 tahun 10 hari, baik dalam berbagi derita maupun bahagia. Walau pun ia sudah ikhlas tetapi ia tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia masih terpukul pasca ditinggalkan sang istri tercinta. Bahkan menurutnya antara dirinya dan Ainun adalah dua raga tetapi hanya satu jiwa. Tak berlebihan jika Habibie mengatakan saat dirinya menulis buku ini tiap halamannya penuh dengan tetesan air mata. Menurutnya kehadiran Ainun yang telah mendampinginya selama ini, telah menjadi api yang selalu membakar energi semangat dan jiwanya dalam menjalani hidup. Sekaligus laksana air yang selalu menyiram dan meredakan gejolak jiwanya hingga kembali tenang. Sejak sang permaisuri menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Ludwig Maximilian University LMU Muenchen, Jerman, Habibie masih merasa jika Ainun tetap berada di sisinya, Setiap ia keluar dari ruang kerjanya, tiba-tiba ia merasa berada pada sebuah dimensi ruang dan waktu yang lain. Sebuah dimensi dimana Ainun belum berpisah ke alam Barzah. Wajah sang istri seperti melekat disetiap sudut matanya, hadir dimanapun Habibie berada. Oleh karena itu, menurutnya hadirnya buku ini telah menutupi kekosongan jiwanya dari hari ke hari, bulan ke bulan mengikuti perjalanan sang waktu. 4. ISI NOVEL Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Habibie dan Ainun. BJ Habibie, Seorang jenius pakar pesawat terbang, seseorang pemuda yang mempunyai mimpi dan cita-cita yang besar, membuat kendaraan terbang untuk satukan lndonesia. Ainun, seorang dokter muda dengan masa depan yang kisah cinta dua insan ini dimulai di tahun 1962, pertemuan mereka kembali setelah berpisah sejak bangku SMP, perubahan sosok dari kedua belah pihak saling memukau satu sama lainnya, Habibie yang begitu terpesona melihat sosok dewasa dari Ainun yang semanis gula, begitu juga dengan Ainun yang bukan hanya jatuh cinta kepada Habibie, Ainun juga terpukau dengan Visi dan Mimpi besar Habibie, dari situlah benih cinta mulai hadir, yang kemudian bungkus dengan sebuah pernikahan. Mulailah dua sejoli ini merajut bahtera rumah tangga dengan tinggal di Jerman, sebuah perjalanan cinta sejati, Habibie & Ainun dengan visi dan mimpi yang sama untuk diwujudkan bersama-sama, berjalan ditengan dinginnya hujan salju, diterpa badai-badai kehidupan, godaan dan cobaan. Bagi Habibie Ainun tercipta untuk saya, dan saya tercipta untuk Ainun. Tapi semua itu tak ada yang abadi, selalu ada batas dimana perpisaha itu pasti akan hadir. Buku ini sendiri baru di luncurkan pada tanggal 30 November 2010 lalu di Jakarta Menceritakan berbagai kisah cinta menarik antara Pak Habibie dan Ibu Ainun. Mulai dari perjumpaan keduanya yang menjadi awal segalanya, keseharian dalam mengarungi bahtera rumah tangga hingga kejadian memilukan tatkala sang takdir Ilahi memisahkan keduanya. Selain itu para pembaca juga akan menemukan beberapa untaian doa dan puisi cinta yang pernah ditulis keduanya. Buku ini terdiri dari 37 bab. Masing-masing bab nya mengandung hikmah tentang kehidupan dari sang profesor. Gaya ceritanya yang sederhana, menjadikan para pembaca ingin terus menyaksikan apa-apa saja tingkah pola Habibie dan Ainun di belakang layar pentas nasional. Sehingga para pembaca akan menemukan sebuah bacaan yang berbeda. Layaknya sebuah novel, Habibie mampu menyajikan sebuah alur cerita unik dan menawan sehingga begitu lekat dimata para pembacanya. Seperti perjuangan Habibie muda saat mengungkapkan perasaan cintanya kepada Ainun, cerita dibalik pendirian Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia ICMI, dibalik layar pemunculan dan terbang perdana pesawat buatan anak bangsa N250 Gatotkaca, hingga suasana duka kepergian sang istri tercinta serta beragam kisah lainnya yang rugi jika terlewatkan. Semoga hadirnya novel ini bisa menjadi refleksi atau pelajaran serta inspirasi bagi kita semua. Serta mampu memenuhi dahaga warga Indonesia yang ingin mengetahui fakta sejarah dari kehidupan sang profesor, hingga mampu dicatat dalam sejarah bangsa ini. Secara umum, kisah yang ditulis Pak Habibie ini bercerita semua hal tentang Ibu Ainun, mulai dari pertemuan pertama mereka hingga detik-detik maut memisahkan cinta keduanya. Kisah ini sangat inspiratif. Tentang cinta yang tulus dan sederhana. Sebenarnya, Ibu Ainun dan Bapak Habibie saat SD, bersekolah di tempat yang sama. Hanya saja pada waktu itu, ia belum merasakan getar cinta. Alih-alih suka, ia malah terkesan suka mengejek Ibu Ainun yang dianggapnya berkulit gelap. Pak Habibie bahkan menjuluki ibu Ainun dengan sebutan Gula Jawa. Meski suka menjahili lbu Ainun muda, namun semua guru selalu menjodohkan mereka meski hanya terkesan sebagai ejekan. Rasa cinta bapak Habibie pada ibu Ainun justru baru lahir pada saat mereka dipertemukan di waktu lain, dimana mereka berdua telah dewasa. Saat ini, Fanny, adik bapak Habibie mengajaknya berkunjung saat hari raya ke kediaman keluarga Ibu Ainun. Saat pertama kali melihat Ainun, bapak Habibie langsung bergetar hatinya. Cinta bapak Habibie tersebut disambut oleh ibu Ainun. Dalam waktu yang singkat keduanya sepakat untuk menikah. Perjalan selanj utnya, bapak Habibie dikisahkan memboyong lbu Ainun kembali ke Jerman. Di sinilah perjuangan mereka dimulai. Bapak Habibie merintis karirnya dari nol. Namun berkat kegigihan dan sokongan cinta dari Ibu Ainun, mereka berhasil melalui masa-masa sulit yang menguras tenaga juga emosi. Pada akhirnya bapak Habibie terus memperlihatkan prestasi yang membuat ia dikagumi banyak orang di Jerman. Kisah di dalam buku ini juga menyisipkan nilai nasionalisme. Bapak Habibie bercerita mengenai kepeduliannya pada bangsa, hanya saja beberapa kendala politik dan intriknya membuat bapak Habibie kapayahan. Namun, berkat niatnya yang tulus, ia kemudian berhasil menjadi orang Nomor 1 di Indonesia. Kisah ini sebenarnya tidak fokus pada bagaimana Pak Habibie memimpin Indonesia, tetapi seberapa kuatnya ibu Ainun mendampingi beliau yang sangat sibuk. Perannya sebagai Istri dan juga Ibu Negara dijalankan dengan baik. Meski beliau susah menemukan waktu untuk bercengkrama dengan Bapak Habibie. Kisah manis ini kemudian ditutup dengan kematian ibu Ainun akibat kanker yang dideritanya selama bertahun-tahun. Salah satu kisah paling mengharu biru dalam buku ini adalah pada saat ibu Ainun hendak dioperasi. Biasanya pak Habibie selalu datang menjenguknya di waktu yang sama. Hanya saja karena hari itu Ibu Ainun menjalani Operasi, Bapak Habibie tidak diperkenankan masuk ruangan tempat ibu Ainun dirawat. Hal ini kemudian mengguncang jiwa bu Ainun. la menangis sedih, karena ia berpikir ada hal buruk yang membuat suaminya belum datang. Ibu Ainun, wanita penyabar tersebut, masih mengkhawatirkan suaminya meski faktanya ia tengah sekarat. Begitulah cinta yang selalu belajar untuk tulus. 5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NOVEL Kelebihan Buku ini membawa kita seakan-akan berada di posisi penulis sendiri yaitu pak BJ Habibie, juga rasa nasionalisme kita nantinya akan muncul dengan membaca novel ini. Kekurangan Di dalam buku ini pak BJ Habibie menggunakan kata-kata yang berbentuk curhatan, sehingga terkadang bahasanya membuat bingung di beberapa alur cerita. 6. KESIMPULAN Buku ini sangat layak untuk Anda baca. Cerita dalam novel ini sangat mencerminkan sang penulis, yaitu pak Bacharuddin Jusuf Habibie. Isi novel tidak hanya menceritakan kisah cinta, tetapi perjalanan hidup sang penulis. Buku ini mengajarkan beberapa hal yang penting di kehidupan kita, yaitu kita diajarkan arti sebuah cinta sejati yang jarang dimiliki suatu hubungan, mengajarkan kesetiaan kepada pasangan, menggugah kita menciptakan sesuatu, membangun rasa nasionalisme yang sudah tidak ada di jaman sekarang, serta membangkitkan semangatjuang untuk berguna bagi semua, untuk bangsa. Pembaca ikut merasakan kisah yang terjadi di buku ini. Latar tempat menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca. Sungguh cerita yang sangat menginspirasi. Walaupun gaya bahasa pak Habibie agak sedikit sulit untuk dipahami tetapi tidak menjadikan buku ini bosan untuk dibaca. Bagi penggemar tokoh Habibie novel ini sangat cocok menjadi pilihan dan novel ini dapat dibaca oleh setiap kalangan, terutama remaja. Dijamin buku ini akan membuat pembacanya terinspirasi dan membangkitkan jiwa nasionalisme. Selamat membaca! Lanjut baca Resensi Novel Hijabers In love Lengkap! Le Grand Voyage review, a great islamic movie! A Short Review
Habibie& Ainun adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tanggal 20 Desember 2012.Film ini dibintangi oleh Reza Rahardian, Bunga Citra Lestari dan Tio Pakusadewo.Pada peluncurannya, film ini disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-6, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi oleh Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta ke-16, Ir. H. Joko Widodo, dan oleh tokoh utama film ini
Cast & crewUser reviewsTrivia2012TV-142hThis movie is based on the memoir written by the 3rd President of Indonesia and one of the world-famous engineer, Habibie about his wife, Hasri Ainun movie is based on the memoir written by the 3rd President of Indonesia and one of the world-famous engineer, Habibie about his wife, Hasri Ainun movie is based on the memoir written by the 3rd President of Indonesia and one of the world-famous engineer, Habibie about his wife, Hasri Ainun production, box office & company infoMore like thisReview More than a great filmThis film is a deeply beautuful look at true love and integrity. Few films can bring a tear to my eyes - but this does. Not in a hollywood/Mills & Boon way, but it a true story that is never for one second overacted. It is also worth watching for anybody who wants to know about Indonesia. I have been there several times but I certainly learned some modern history worth knowing. There were a couple of bits of editing that were not quite right, but everything else was so perfect, it really did not matter. Enjoy!david-161-28390Jan 26, 2020Contribute to this pageSuggest an edit or add missing contentBy what name was Habibie & Ainun 2012 officially released in Canada in English?AnswerEdit pageMore to explore
Sinopsis Rudy Habibie seorang genius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat pesawat terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karier terbuka lebar untuknya. Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung.
Habibie dan AinunSetelah 7 tahun tidak pernah bertemu, akhirnya Habibie dan Ainun bertemu kembali. Saat Habibie mengajak Ainun jalan-jalan dengan memberanikan diri Habibie mengungkapkan perasaannya kepada Ainun. Pada bulan Mei 1962 Habibie dan Ainun menikah. Setelah pernikahannya, Habibie mengajak Ainun ke Jerman. Disanalah mereka memulai kehidupan bersama dengan keseharian Habibie yang begitu padat. Di sana Ainun bekerja sebagai dokter. Habibie bekerja diperusahaan konstruksi ringan. Dengan ilmu yang beliau dapat, beliau mempunyai kesempatan untuk melakukan percobaan pada kereta api, yaitu percobaan gerbong kereta api menahan beban sebesar 200 ton. Akhirnya percobaan yang dilakukan Habibie berhasil. Beberapa bulan kemudian, Ainun hamil. Habibie bahagia mengetahui bahwa Ainun hamil. Mereka mempersiapkan nama untuk buah hati mereka. Jikalau pria, Habibie memilih nama “Ilham Akbar” dan jikalau perempuan, Ainun memilih “Nadia Fitri”. Pada tanggal 16 Mei 1963, Ainun melahirkan anak laki-laki dan diberi nama “Ilham Akbar Habibie”. Pada saat Habibie dengan Ainun berdiskusi, Habibie menceritakan kepada Ainun bahwa pada saat Habibie sakit di Jerman, Habibie mempunyai sumpah kepada Indonesia dengan maksud ingin mengandalkan keunggulan sumber daya manusianya. Dengan penuh kebahagiaan, Ainun telah mengandung anak keduanya. Anak kedua mereka lahir di Hamburg dan diberi nama “Thareq Kemal”. Beberapa tahun di Jerman, akhirnya keluarga Habibie kembali ke tanah air. Di Indonesia Ainun memanfaatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarganya dan teman-temannya. Setelah beberapa bulan di Indonesia keluarga Habibie kembali ke Jerman. Sesampainya di Jerman, Habibie bertemu dengan Sutowo untuk membicarakan persiapan kader pembangunan di Indonesia. Tanpa Ainun dan anak-anaknya,Habibie kembali ke Indonesia untuk mejalankan amanat yaitu membangun Indonesia yang lebih unggul. Habibie yang sudah berada di Indonesia, beliau bertemu dengan Presiden Soeharto. Dalam pertemuannya, Presiden Soeharto menyerahkan semua persiapan untuk membangun Indonesia lebih unggul kepada Habibie. Beberapa bulan di Indonesia, Habibie kembali ke Jerman. Habibie mencerikan hasil pertemuannya dengan Presiden Soeharto kepada Bolkow dan Bolkow merestui Habibie untuk kembali ke Indonesia lagi. Akhirnya Habibie memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Habibie merencanakan program kerja di Indonesia dan bertemu dengan para tokoh nasional Indonesia utnutk menjelaskan langkah pembangunan Indonesia. Bukan Habibie saja yang aktif dalam pembangunan Indonesia, Ainun juga aktif dalam organisasi-organisasi sosial. Baik Habibie maupun Ainun, mereka bekerja keras memperhatikan SDM Indonesia. Pada tanggal 7 Desember 1990 Habibie dan Ainun datang ke kampus Universitas Brawijaya untuk mendirikan ICMI. Dampak dari berdirinya ICMI ini salah satunya adalah manusia Indonesia yang dulunya malu mengaku dirinya bernafaskan islam, sekarang manusia Indonesia berani mengaku dirinya bernafaskan islam. Peran ICMI di masa mendatang tentu saja akan tetap semakin meningkat. ICMI telah dapat membuat pilar demi pilar untuk kepentingan umat dan bangsa ini. Begitu juga harapan dalam perjalanan ICMI ke depan. Habibie mempunyai keinginan untuk membuat pesawat terbang di Indonesia. Akhirnya keinginan Habibie bisa terwujud. Pada tanggal 10 Agustus 1995 peluncuran perdana pesawat N250 berhasil dilaksanakan. Pada tahun 1996 berlangsung Indonesian Airshow, pada acara tersebut pesawat N250 diperkenalkan bagian-bagiannya. Setelah acara 17 Agustus 1996, Ainun bermasalah pada pernafasan dan denyutan jantung. Habibie segera membawa Ainun ke Jerman ke pusat keunggulan operasi Jantung di Bad Oeynhausen. Akhirnya Ainun di rawat di Bad Oeynhausen. Habibie menjadi wakil presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 11 Maret 1998 presiden Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden Rebuplik Indonesia dan digantikan oleh Habibie. Pada masa pemerintahan Habibie banyak masalah yang terjadi. Akhirnya Habibie memutuskan untuk tidak mencalonkan sebagai presiden lagi. Saat Ainun sakit, Ainun melakukan proses penyembuhan selama 10 tahun. Salah satu proses penyembuhannya adalah dengan bertempat tinggal di daerah khatulistiwa untuk menyehatkan paru-paru Ainun dan berlayar dengan kapal laut yang bertujuan untuk mendapatkan udara yang baik dan terjamin bersih. Suatu hari,pada saat periksa ke dokter,Habibie mengetahui jika Ainun terkena kanker ovarium stadium 4. Pada saat itu juga, Habibie segera mengajak Ainun ke Jerman untuk melakukan operasi. Habibie setia mendampingi Ainun saat di Rumah Sakit. Keadaan Ainun semakin memburuk. Setelah sudah 9 kali di operasi, dokter tidak bisa menjamin kesembuhan Ainun. Habibie masih tetap ingin Ainun di operasi,tetapi keluarga Ainun ingin operasi tersebut di hentikan. Pada tanggal 12 Mei 2010, Habibie melepaskan Ainun. Sekarang mereka berbeda alam, tetapi cinta mereka tetap murni,suci,sejati,sempurna,dan abadi.
Simaksinopsis berikut. Sinopsis Film Rudy Habibie (2016) - Habibie & Ainun Masa Muda Film yang diberi judul Rudy Habibie ini akan menguak sosok BJ Habibie muda dan berbagai kisah lain yang tidak orang tahu sebelumnya dari mulai masa kecil, masa remaja hingga masa kuliahnya di Jerman. Habibie & Ainun bukuautobiografi oleh Bacharuddin Jusuf Habibie / From Wikipedia, the free encyclopedia Habibie & Ainun adalah buku karya Bacharuddin Jusuf Habibie yang diterbitkan tahun 2010. Buku ini berisi tentang kehidupan Habibie dan istrinya, Ainun. Quick facts Pengarang, Negara, Bahasa, Genre, Penerbit... ▼ Habibie & Ainun PengarangBacharuddin Jusuf HabibieNegaraIndonesiaBahasaIndonesia, Arab, Inggris, Jerman dan JepangGenreNovelPenerbitPT THC Mandiri JakartaTanggal terbit2010Halaman321 halamanISBNISBN 978-979-1255-13-4
\n sinopsis buku habibie dan ainun
SINOPSIS Bacaan ini menceritakan tentang kenangan Habibie pertama kali bertemu dengan Ainun ketika diajak oleh adiknya ke rumah keluarga Besari hingga Habibie mencurahkan isi hatinya kepada Ainun. Ada satu ucapan Habibie yang tidak pernah dilupakan oleh Ainun "Kenapa kamu jelek gendut dan hitam kaya gula jawa".
Habibie & AinunPERHATIAN!Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini. Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie dikenal sebagai presiden yang bijaksana dan begitu menyayangi istrinya, Hasri Ainun Habibie. Kisah cinta mereka yang saling setia hingga maut memisahkan pun menjadi inspirasi banyak orang. Cerita cinta Bapak Habibie dan Ibu Ainun ini pun bisa kamu saksikan dalam film Habibie & Ainun. Berikut review dan sinopsisnya! Sinopsis Habibie dan Ainun dikisahkan menjadi teman satu sekolah saat SMA. Namun kala itu Habibie belum menyukai Ainun dan menyebutnya hitam seperti gula jawa. Keduanya kemudian melanjutkan mimpi masing-masing. Habibie bersekolah ke Jerman sementara Ainun menjadi dokter. Setelah dewasa, keduanya kembali bertemu. Habibie jatuh cinta pada Ainun yang menurutnya kini sudah cantik seperti gula pasir. Setelah keduanya makin dekat, Habibie dan Ainun pun memutuskan untuk menikah. Habibie membawa Ainun ke Jerman untuk menemaninya bekerja hingga meraih gelar doktor. Keduanya pun menjalani kehidupan yang sederhana dan serba prihatin. Karir Habibie sebagai insinyur di Jerman cukup sukses. ia juga berhasil meraih gelar doktor. Kala itu, Ainun juga hamil dan mereka hidup bahagia dengan anak mereka. Setelah lulus sebagai doktor, Habibie mencoba mengirim surat pada Indonesia dan menawarkan diri untuk bekerja di industri penerbangan Indonesia. Namun Indonesia menolak dengan alasan bahwa industri penerbangan di dalam negeri saat itu masihlah belum siap. Habibie pun akhirnya meneruskan karirnya di luar negeri. Ia banyak berkontribusi pada industri di luar negeri. Ainun yang mulai merindukan karirnya sebagai dokter juga memilih untuk kembali bekerja menjadi dokter. Beberapa tahun kemudian, Indonesia yang telah dipimpin oleh Presiden Soeharto memanggil Habibie untuk pulang. Pemerintah Indonesia menjanjikan siap untuk mendukung segala proyek pembangunan yang dirancang oleh Habibie. Habibie pun menerima tawaran tersebut. Namun ia meninggalkan Ainun yang masih bekerja sebagai dokter dan anak-anaknya di Jerman. Di Indonesia, Habibie memulai proyek pembuatan pesawat terbangnya di Industri Pesawat Terbang Nusantara atau IPTN. Beberapa tahun kemudian, Ainun memutuskan untuk berhenti sebagai dokter. Ainun dan anak-anak pun pulang ke Indonesia. Habibie juga telah ditunjuk sebagai Menteri Riset dan Teknologi di era pemerintahan Soeharto. Habibie juga mengalami banyak ujian selama menjabat sebagai menteri. Banyak orang-orang yang berusaha menyuapnya hingga berbagai media yang memberitakan proyeknya. Selama itu pula, Ainun selalu ada untuk mendukungnya. Hingga akhirnya pada tahun 1995, pesawat pertama buatan Indonesia yang merupakan proyek Habibie berhasil mengudara. Hal tersebut menjadi prestasi besar BJ Habibie. Setelah itu, Habibie kemudian diangkat menjadi wakil presiden Indonesia. Habibie pun semakin sibuk dengan tugasnya sebagai wakil presiden. Di masa tersebut, Indonesia juga semakin mengalami krisis ekonomi. Puncaknya adalah peristiwa Mei 1998 yang membuat Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Habibie kemudian menggantikan posisi Soeharto sebagai presiden Indonesia. Di masa pemerintahannya, Habibie mengeluarkan banyak keputusan penting untuk Indonesia, namun banyak pula permasalahan yang ia hadapi. Habibie kian sibuk sebagai presiden dan sering kali tak memikirkan kondisi kesehatannya. Hal itu sering kali membuat Ainun voucher streaming Netflix, Disney+, Prime Video, Viu, dll murah di Lazada Pada pemilu tahun 1999, Habibie memutuskan untuk tidak ikut dalam pemilihan presiden. Setelah lengser dari jabatannya sebagai presiden, Habibie pun banyak menghabiskan waktu untuk berkeliling dunia bersama Ainun. Namun pada masa itu pula, Ainun divonis mengalami kanker ovarium yang sudah kian parah. Habibie kemudian membawa Ainun ke Jerman untuk menjalani pengobatan di sana. Ainun telah menjalani berkali-kali operasi, namun kondisi Ainun kian hari kian menurun. Pada 22 Mei 2010, Hasri Ainun Habibie pun meninggal dunia.
Bukusetebal 323 halaman itu menceritakan mulai dari awal pertemuan Habibie dan Ainun, sampai akhinya Ainun (72) menghembuskan nafas terakhirnya karena komplikasi penyakit pada 22 Mei 2010. Habibie menghitung masa hidup bersama Ainun, sejak menikah pada 12 Mei 1962, selama 48 tahun 10 hari.
Presiden Indonesia Habibie dan istrinya Ainun Habibie melambai kepada wartawan di gedung Parlemen di Jakarta, 21 September 1999, setelah ia memberikan penjelasan tentang kebijakan pemerintah tentang Timor Lorosa'e kepada anggota Parlemen. Foto AFP/OKA BUDHIProgram Belajar dari Rumah yang disiapkan Kemdikbud di TVRI tidak hanya menyajikan tayangan pembelajaran tapi juga hiburan seperti film dan dokumenter. Malam ini, Kamis 25/6 program ini spesial akan menayangkan film Habibie & Ainun pukul Ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, seperti kita ketahui mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, 11 September 2019. Tak hanya jasa dan prestasinya, kisah cinta Habibie dengan istrinya, Hasri Ainun Besari juga sukses mencuri perhatian banyak rumah produksi MD Pictures yang akhirnya mengangkat kisah cinta sejoli ini ke layar lebar. Film ini berisi memoar presiden ketiga tentang kehidupannya bersama sang istri, Ainun. Sesuai dengan judulnya, film ini bergenre drama romantis dan diadaptasi dari buku yang ditulis oleh BJ Film Habibie & AinunSinopsis film Habibie & Ainun, mengisahkan Rudy Habibie, seorang genius yang mengemban pendidikan di Jerman. Ia merupakan ahli pesawat terbang yang mempunyai mimpi besar, yakni berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat pesawat terbang untuk menyatukan semasa sekolah, Ainun, adalah seorang dokter yang cerdas. Mereka bertemu kembali di tahun 1962 di kediaman Ainun di Bandung. Habibie yang melihatnya langsung jatuh cinta padanya begitu juga sebaliknya. Ainun tak hanya jatuh cinta pada Habibie, namun ia juga kagum akan imannya pada visi dan mimpi akhirnya menikah dan terbang ke Jerman. Hidup mereka tidaklah mudah, banyak pengorbanan, rasa sakit, kesendirian, serta godaan harta dan kuasa mereka hadapi selama di Jerman hingga kembali ke Tanah terus bekerja untuk membuat mimpinya menjadi nyata. Lika-liku ia hadapi sampai akhirnya pria kelahiran Parepare itu berhasil menduduki kursi Menteri hingga Presiden Republik tengah Habibie menjabat menjadi presiden, kesehatan Ainun semakin menurun. Ia tak berani memberitahu suaminya karena tidak ingin menambah beban pikirannya. Sampai akhirnya Ainun jatuh pingsan saat memberikan pidato. Saat mengetahuinya, Habibie merasa sangat terpukul. Ternyata penyakit lama Ainun kambuh adalah segalanya bagi Habibie. Ia sangat mencintainya, baginya, Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Begitupun Ainun, Habibie adalah pengisi kasih dalam tahu kisah selengkapnya? Simak film Habibie & Ainun Kamis 25/6 malam ini pukul WIB hanya di TVRI.
FilmHabibie & Ainun mengangkat kisah nyata tentang cinta pertama dan terakhir dari Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dan mendiang istrinya (Alm.) Hasri Ainun Habibie. Film bergenre drama romantis ini diberi judul berdasarkan buku tulisan Habibie sendiri yag berjudul 'Habibie & Ainun' Proses syuting dilakukan mulai Juli 2012 dan rencananya akan
Di buat oleh Michael Deni W. Tanggal 14 Agustus 2013 Judul Buku Habibie dan Ainun Jumlah Halaman 349 halaman Penerbit PT. THC Mandiri Tahun Terbitan 2013 Penulis Bacharrudin Jusuf Habibie ISBN 978 -979 -1255 -13 -4 Tebal buku 2,5 cm Ukuran 22 cm x 14,5 cm SINOPSIS Bacaan ini menceritakan tentang kenangan Habibie pertama kali bertemu dengan Ainun ketika diajak oleh adiknya ke rumah keluarga Besari hingga Habibie mencurahkan isi hatinya kepada Ainun. Ada satu ucapan Habibie yang tidak pernah dilupakan oleh Ainun “Kenapa kamu jelek gendut dan hitam kaya gula jawa”. Dia dan teman – temannya kaget. Mungkin ada maksudnya. Entahlah. Memang mereka sudah saling mengetahui sejak dari SMP 5 dan SMP 2 mereka yang bersebelahan di Bandung itu. Namun dapat dikatakan bahwa mereka baru saling memperhatikan di SMA Kristen di Jalan Dago. Setelah SMA mereka jalan sendiri – sendiri, Habibie ke Jerman belajar menjadi insinyur dan Ainun ke Jakarta masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hidup cepat berlalu ; tahun 1961 dia lulus, lalu bekerja di bagian Kedokteran FKUI. Tahun 1960 ia selesai. Kata tante Habibe ia baru sakit 2 tahun lamanya. Sudah 7 tahun dia tidak pulang. Katanya ada baiknya jika Habibe pulang dulu. Suatu hari menjelang leberan tahun 1962 Fanny adiknya Habibie ke rumah dan langsung masuk ke dapur mencari ibunya Ainun. Dan rupanya Habibie sendiri menunggu di mobil. Karena Fanny lama tidak keluar akhirnya Habibie sendiri masuk. Ternyata sewaktu Habibie tiba di rumah jalan Imam Bonjol, beberapa kawan mahasiswa yang menanti kedatangannya setelah kunjungan ke rumah Ainun. Banyak pertanyaan yang dilontarkan pada Habibie. “Rudi, kamu mau jadikan Ainun pacarmu ? kamu harus tahu diri! Kamu sadar Ainun itu siapa ? Sainganmu anggota keluarga terkemuka di Indonesia, berpendidikan lebih tinggi daripada kamu.” Memang Habibie tidak mengetahui perkembangan Ainun selama 7 tahun. Ibunya sebelumnya sudah menyuruh menulis surat untuk Ainun. Namun usul ibunya tidak dapat dipenuhi karena kesibukan dengan pekerjaannya. Habibie samasekali tidak mengharapkan bertemu dengan Ainun. Yang ia harapkan adalah bertemu dengan Bapak dan Ibu Besari. Keesokan harinya tanpa ia sadari, pandangan Ainun telah menimbulkan perasaan rindu untuk berpandang lagi. Di rumah banyak tamu yang hadir. Dari yang muda hingga lanjut usia. Ia sebenarnya mau mengajaknya menonton film. Tapi, karena kebetulan malam itu cuaca sedang cerah, ia mengajak Ainun berjalan kaki. Setelah kami berjalan kurang lebih satu jam, Habibie memberanikan untuk mengajukan pertanyaan kepada Ainun sebagai berikut “ Ainun maafkan sebelumnya, jika saya memberi pertanyaan yang menyinggungmu. Saya tidak bermaksud mengganggu rencana masa depanmu. Apakah Ainun sudah punya teman dekat?”. Ainun diam. Karena tidak mendapat jawaban, Habibie mengulangi pertanyaan itu lagi. Setelah itu Ainun berhenti sejenak memandang ia sambil berkata “ Saya tidak memiliki teman dekat atau khusus.” Hati Habibie berdebar mendengar jawaban Ainun. Tanpa mereka sadari waktu begitu cepat berlalu dan kami berdua sambil berpegangan tangan tiba kembali di rumah. Sejak itu mereka tidak pernah pisah secara batin. Dan pada akhirnya mereka menikah. Setelah liburan idul fitri mereka semua kembali ke tugas masing – masing. Ainun ke Jakarta sekolah spesialis anak di Universitas Indonesia. Selanjutnya setelah menikah mereka berangkat ke Aachen, Jerman. Setelah menikah dan berbulan madu, Ainun harus ikut suaminya yang sedang dalam proses mendapatkan gelar S3, pergi ke Jerman. Di sana Habibie tinggal di apartemen kecil dengan hidup yang sederhana setelah menikah. Kemudian dia pindah ke luar kota Aachen, supaya dapat menyewa rumah susun yang lebih luas dengan segala Habibie di Aachen, ia bekerja di Institut konstruksi rinngan, kemudian Industri Dirgantara HFB Hamburger Flugzeugbau dan MBB Messersch Bolkow Blohm . Setelah Ainun hamil, kebutuhan meningkat . Habibie lalu mencari pekerjaan tambahan di perusahaan pembuat gerbong kereta api bernama Talbot. Kehidupan Ainun selama hidup bersama Habibie benar – benar tidak menyusahkan. Tetapi sangat mendukung segala pekerjaannya Habibie & Ainun dan mendidik kedua anaknya sangatlah mandiri, kasih dan tidak ingin merepotkan Habibie. Setelah lulus Habibie mengirim surat ke Pemerintah Indonesia bahwa dia sudah lulus kuliah S3 dan ingin mengabdikan dirinya untuk membuat pesawat terbang. Namun Pemerintah Indonesia menolaknya. Habibie sangat sedih, namun Ainun menghiburnya. Akhirnya Habibie memutuskan untuk bekerja di salah satu industri Jerman. Sedangkan Ainun yang dulu bercita-cita menjadi dokter, akhirnya ia menjadi dokter anak. Selama di Jerman Habibie dan Ainun hidup bahagia. Mereka mempunyai 2 buah hati. Ketika sedang bekerja, tiba-tiba Habibie dipanggil oleh Kedutaan Besar Indonesia di Jerman, bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto Indonesia sedang giat membangun. Indonesia akan mendukung Habibie untuk membuat pesawat terbang. Akhirnya Habibie kembali ke Indonesia meninggalkan Ainun di Jerman. Tapi kemudian Habibie menyuruh Ainun untuk menemaninya tinggal di Indonesia. Ketika sedang menyelesaikan proyek pembuatan pesawat terbang, Habibie disuap, namun dia menolaknya. Pada tahun 1995 akhirnya Habibie berhasil menyelesaikan pembuatan pesawat terbang buatannya. Pada tahun 1998 ketika Indonesia sedang dalam keadaan darurat, Presiden Soeharto mengundurkan diri. Setelah itu, Habibie diangkat menjadi Presiden Indonesia yang ke-3. Tapi selama menjadi Presiden Habibie difitnah, jika dia pernah melakukan korupsi saat menjadi Menteri. Selama menjadi Presiden Habibie selalu fokus kepada pekerjaannya, dan tidak memikirkan dirinya. Habibie dimarahi Ainun karena tidak menjaga kesehatannya. Habibie akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya, dan fokus pada keluarganya. Setelah mengundurkan diri dari jabatannya, Habibie dan Ainun pergi ke Jerman untuk liburan. Sepulang dari liburan tiba-tiba Ainun mendadak sakit. Setelah di periksakan ke dokter, ternyata Ainun menderita penyakit kanker ovarium stadium 3. Habibie baru tahu penyakit tersebut, karena selama ini Ainun menyembunyikan penyakit tersebut darinya. Akhirnya Habibie pergi ke Jerman untuk mengobati penyakit Ainun. Namun setelah di operasi beberapa kali, kondisi Ainun tidak kunjung sembuh dan akhirnya Ainun meninggal. Habibie sangat sedih, namun dia tetap tabah menghadapinya. Unsur intrinsik novel 1 Tema kehidupan Habibie Ainun 2 Alur alur konvensional atau maju atau progresif. Tahapan pengaluran Perkenalan buku ini mengisahkan tentang kehidupan pasangan suami istri antara Habibie sebagai ahli teknologi dirgantara pesawat terbang yang menikah dengan Ainun yang berlatar belakang sebagai seorang dokter spesialis anak konflik masa Habibie mendekati, tertarik dengan Ainun yang memikat hati Habibie hingga bisa menjadikan Ainun sebagai istrinya. klimaks kebahagian dan kedamaian bahtera yang telah berlayar selama 47 tahun 10 bulan, tiba – tiba 22 Maret 2010, memasuki permasalahn yang sangat pelik yaitu saat diketahui bahwa Ainun mengidap penyakit berat dan sudah dalam berada stadium lanjut, yang mengubah rencana pelayaran – terapis dari Singapore ke Southhamton menjadi perjalanan menuju perawatan Ainun di rumah sakit LMU – itu Habibie berfungsi ganda, sebagai kapten sekaligus sebagai nahkoda bahtera Habibie Ainun. Dan semakin bergejolak saat menjalani 12 rangkaian operasi yang setia mendampingi Ainun hingga meninggal. antiklimaks Habibie menerima dengan ikhlas kepergian Ainun dengan persaan kasih sayang 3 Setting atau latar. - Latar tempat Rumah keluarga Besari, Jerman saat masih tinggal di apartemen kecil, bandara,Indonesia. - Latar waktu 48 tahun 10 hari 12 Mei 1962 22 Mei 2010 4 Tokoh dan penokohan dramatis Habibie lembut, cerdas,selalui menepati janji. Ainun Setia, suka membantu. 4 Amanat kita harus menjaga keutuhan kasih cinta keluarga 5 Sudut pandang Orang pertama. Pelaku utama Komentar Buku ini sangat berkesan karena banyak sekali hal yang patut kita tiru, menggambarkan cinta sejati itu yang sangat indah, tetapi keindahan itu akan hilang juga oleh waktu karena semua akan kembali kepada-Nya. Kita sebagai pemuda Indonesia seharusnya bisa menghasilkan sesuatu berguna dan menciptakan karya sendiri bagi bangsa Indonesia Kelebihan Dalam novel ini banyak memberikan amanat kepada pembaca Kelemahan terlalu detail
Habibie& Ainun adalah buku karya Bacharuddin Jusuf Habibie yang diterbitkan tahun 2010. Buku ini berisi tentang kehidupan Habibie dan istrinya, Ainun. Sinopsis. Buku ini diluncurkan pada tanggal 30 November 2010 di Jakarta. Menceritakan berbagai kisah cinta menarik antara Pak Habibie dan Ibu Ainun. Mulai dari perjumpaan keduanya yang menjadi awal segalanya, keseharian dalam mengarungi bahtera rumah tangga hingga kejadian memilukan tatkala sang takdir Ilahi memisahkan keduanya.
Novel Habibie dan Ainun merupakan novel biografi dengan romansa kuat di dalamnya. Kamu pasti sudah merasakan cinta yang kuat bahkan sebelum kamu membacanya. Resensi novel Habibie dan Ainun ini akan membantu kamu untuk tahu lebih dulu, bagaimana isinya. Mulai dari identitas, sinopsis, unsur intrinsik dan ekstrinsik, kelebihan dan kekurangan, hingga pesan moral terdapat dalam artikel ini. Penasaran? Simak lebih lanjut, yuk! Identitas Novel Habibie dan Ainun Judul NovelHabibie & AinunPenulisBacharuddin Jusuf HabibieJumlah halaman323 halamanUkuran buku14 × 21 cmPenerbitPT THC MandiriKategoriBiografiTahun Terbit2010Harga novel Sinopsis Novel Habibie dan Ainun Habibie & Ainun bercerita tentang perjalanan cinta yang begitu indah antara BJ Habibie dengan Ainun. Tentang cinta pertama dan terakhir. BJ Habibie, presiden ke-3 Indonesia, seorang yang jenius dan merupakan pakar pesawat terbang. Dia adalah seorang pemuda negeri yang memiliki mimpi besar. Mimpi yang jika terwujud maka bisa menyatukan lndonesia. Ainun, dokter muda dengan masa depan yang cerah, sosok perempuan dewasa dengan paras manis. Saat tengah bersekolah di bangku SD, Habibie dan Ainun adalah teman satu kelas. Pada waktu itu, keduanya belum merasakan getaran cinta. Jangankan cinta, Habibie justru suka mengejek Ainun, karena menurutnya, kulit Ainun gelap. Habibie bahkan menjuluki Ainun Gula Jawa. Walaupun suka meledek Ainun, entah kenapa banyak guru yang selalu menjodohkan mereka. Kisah cinta keduanya dimulai pada tahun 1962. Tahun dimana mereka bertemu lagi setelah berpisah sejak SMP. Saat hari raya, Fanny, adik Habibie, mengajaknya berkunjung ke rumah keluarga Ainun. Saat pertama kali melihat Ainun, hati Habibie berdetak tidak karuan. Perubahan dari keduanya berhasil memukau satu sama lain. Habibie sungguh terpesona melihat Ainun. Begitu juga dengan Ainun yang jatuh cinta kepada Habibie, terpukau karena visi dan mimpi besar dari Habibie. Di situlah benih cinta mulai tumbuh perlahan di antara Habibie dan Ainun, yang kemudian berakhir indah dengan sebuah pernikahan. Habibie dan Ainun membangun rumah tangga mereka dengan tinggal di Jerman. Di sinilah perjuangan mereka dimulai. Hujan, badai, panas, mereka lalui bersama. Ainun juga sangat mendukung mimpi besar Habibie. Itulah mengapa, bagi Habibie, Ainun tercipta adalah untuk dirinya. Dan dirinya tercipta adalah untuk Ainun. Habibie membangun karirnya dari nol. Dia berhasil melalui masa-masa sulit dan menguras emosi berkat kegigihan, doa, dan dukungan cinta dari Ainun. Habibie terus memperlihatkan prestasinya kepada dunia. Terbukti dengan banyak orang di Jerman yang mengagumi karya-karyanya. Habibie juga peduli pada bangsanya, hanya saja beberapa kendala, seperti masalah politik dan intrik membuat Habibie kewalahan. Cerita Habibie dan Ainun ini sebenarnya tidak hanya fokus pada bagaimana Habibie memimpin Indonesia, tetapi juga seberapa kuatnya Ainun selalu berada di sampingnya walau dia sangat sibuk. Peran Ainun sebagai Istri dan juga Ibu negara berhasil ia jalani dengan baik. Kisah Habibie dan Ainun ini ditutup dengan kematian Ainun. Dia menderita kanker yang ternyata telah dideritanya selama bertahun-tahun. Salah satu kisah haru dalam buku ini adalah pada saat Ainun akan dioperasi. Habibie selalu datang menjenguk Ainun pada waktu dia selesai operasi. Tetapi, karena hari itu Habibie tidak diperbolehkan masuk ke ruangan tempat Ainun dirawat, Ainun menjadi khawatir. Dia menangis sedih karena Ainun pikir ada hal buruk yang terjadi kepada suaminya. Ainun, wanita penyabar dengan kasih sayang, masih mengkhawatirkan suaminya meski nyatanya dirinya sendiri tengah berada dalam ambang kehidupan dan kematian. Begitulah cinta insan yang selalu belajar untuk tulus. Intrinsik Novel Habibie dan Ainun Unsur-unsur intrinsik novel Habibie dan Ainun adalah sebagai berikut. 1. Tema Tema yang diangkat dalam buku ini adalah kehidupan penuh cinta Habibie dan Ainun. Menceritakan tentang kesetiaan Ainun dengan selalu mendampingi Habibie saat dirinya sedang berusaha keras untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Begitu juga sebaliknya, Habibie yang selalu setia dan menjaga Ainun dengan baik. 2. Latar Latar tempat cerita adalah di Bandung, Kampus ITB Bandung, Perusahaan Hamburger Flugzeugbau HFB, Desa Aberfortsbach, Jerman. Latar waktunya adalah pagi, siang, sore, hingga malam hari. Latar suasana dalam cerita ini adalah haru, semangat, tulus, cinta, sedih, hingga bahagia. 3. Tokoh Tokoh utama dalam cerita ini adalah Habibie dan Ainun. 4. Penokohan Habibie = Tegas, bertanggung jawab, = Seorang pendamping yang baik, santun, setia juga tercermin 5. Alur Alur dalam cerita ini adalah alur maju. Dimulai dengan pertemuan keduanya, sampai menikah, hingga kematian sang istri, Ainun. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan oleh BJ Habibie adalah sudut pandang orang pertama tunggal. 7. Amanat Amanat yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah terus semangat dalam menggaoai cita-cita dan mimpimu. Temukan orang yang kamu cintai dan benar-benar mencintaimu serta jaga dan lindungi dia dengan baik. Kesetiaan adalah kunci kebahagiaan sebuah hubungan. Ekstrinsik Novel Habibie dan Ainun Unsur-unsur ekstrinsik novel Habibie dan Ainun adalah sebagai berikut. 1. Nilai Moral Nilai moral yang terdapat dalam cerita ini adalah pribadi yang tulus akan tetap tulus walaupun banyak kontroversi tentang dirinya. Sejatinya hati yang baik akan timbul akibat yang baik pula. Habibie tetaplah tokoh yang bisa diambil pelajaran dan kegigihannya. Dan Ainun, dia tetaplah tokoh inspirasi wanita-wanita di Indonesia. 2. Nilai Religi Nilai religi yang bisa dipelajari dari kisah Habibie dan Ainun ini adalah tetap mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan, Allah SWT, kepada kita apapun itu. Ainun tetap bersyukur dan berusaha mengelola keuangan dengan bijak pada saat mereka di Jerman karena gaji Habibie pada saat itu masih kurang. Kelebihan Novel Habibie dan Ainun Pak Habibie berhasil membuat pembaca seolah mendengar secara langsung bahwa beliau sedang berbicara dan bercerita. Isi dari buku ini tidak melulu tentang kisah cinta, kisah sejarah Indonesia, dan ide-ide pemikiran Pak Habibie juga dibubuhkan di dalamnya. Perjuangan Pak Habibie dalam membangun industri dirgantara Indonesia juga digambarkan dengan detail. Kekurangan Novel Habibie dan Ainun Kalimat-kalimat dalam cerita sedikit membingungkan dan sulit untuk dimengerti. Masih ditemukan kesalahan pengetikan dan kata ganti orang yang tidak konsisten antara saya dengan aku. Buku ini mungkin akan lebih terasa jika dibubuhi dengan foto-foto Pak Habibie dan Ibu Ainun. Pesan Moral Novel Habibie dan Ainun Pesan moral yang terdapat dalam buku Habibie dan Ainun adalah pentingnya melaksanakan kewajiban sebagai suami maupun istri, membangun dan menjaga komunikasi dengan pasangan, serta keteguhan agar tetap berada di jalan yang benar.
.
  • 10i1f7p890.pages.dev/995
  • 10i1f7p890.pages.dev/338
  • 10i1f7p890.pages.dev/555
  • 10i1f7p890.pages.dev/549
  • 10i1f7p890.pages.dev/471
  • 10i1f7p890.pages.dev/367
  • 10i1f7p890.pages.dev/159
  • 10i1f7p890.pages.dev/590
  • 10i1f7p890.pages.dev/237
  • 10i1f7p890.pages.dev/389
  • 10i1f7p890.pages.dev/71
  • 10i1f7p890.pages.dev/55
  • 10i1f7p890.pages.dev/996
  • 10i1f7p890.pages.dev/675
  • 10i1f7p890.pages.dev/315
  • sinopsis buku habibie dan ainun